Wednesday, March 9, 2011

Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS)

Walaupun dekat dengan daerah rawan bencana gunung berapi, namun dari beberapa pendapat para ahli geologi pembangunan Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS)  dinilai aman dari bencana gunung berapi tersebut. 



Setelah mendengarkan beberapa pendapat dari pakar geologi termasuk ahli vulkanologi kegempaan Surono, dikatakan bahwa letusan yang saat ini sering terjadi hanya beradius 2 km dari pusat gunung Anak Krakatau. Padahal direncanakan lokasi pembangunan JSS berjarak 50 km dari Gunung Anak Krakatau.  Sehingga hal ini dinilai tidak membahayakan terhadap JSS, karena jaraknya nanti 50 km.



Nantinya Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS)  terdiri atas dua jalur, sekitar 28 meter. Struktur JSS memiliki lebar 50 – 65 meter yang dapat mengakomodasi kendaraan dan kereta api, namun juga pembangunan untuk utilitas seperti air, listrik, minyak/gas, telekomunikasi. Disamping pengembangan kawasan sekitar jembatan. Selain itu, untuk mengakomodasi lalu lintas kapal yang memang cukup banyak, tinggi bebas vertikal jembatan didesain setinggi 75 meter. Nantinya JSS ini merupakan jembatan antar pulau terpanjang di Indonesia dan terpanjang kedua di dunia.

sumber: Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia

No comments:

Post a Comment