Sunday, March 14, 2010

Pengalaman Gus Dur Naik Haji

Gus Dur seperti tidak pernah kehabisan cerita, khususnya yang bernada sindiran
politik. Menurut dia, ada kejadian menarik di masa pemerintah Orde Baru.


Suatu kali Presiden Soeharto berangkat ke Mekkah untuk berhaji. Karena yang pegi
seorang persiden, tentu sejumlah menteri harus ikut mendampingi. Salah satunya
"peminta pertunjuk" yang paling rajin, Menteri Penerangan Harmoko.
Setelah melewati beberapa ritual haji, rombongan Soeharto pun melaksanakan
jumrah, yakni simbol untuk mengusir setan dengan cara melempar batu ke sebuah tiang
mirip patung. Di sini lah muncul masalah, terutama bagi Harmoko.
Beberapa kali batu yang dilemparkannya selau berbalik menghantam jidatnya. "Wah
kenapa jadi begini ya?" cerita Gus Dus menuturkan pernyataan Harmoko yang saat
itu tampak gemetar karena takut.
Lalu Harmoko pindah posisi. Hasilnya sama saja, batu yang dilemparnya seperti ada
yang melempar balik ke arah dirinya. Setelah tujuh kali lemparan hasilnya selalu sama,
Harmoko pun menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari-cari posisi presiden untuk "minta
petunjuk". Setelah ketemu, lalu dengan lega ia tergopoh-gopoh menghampiri Bapak
Presiden. Namun, sebelum sampai di hadapan Soeharto, ia turut mendengar bisikan "Hai
manuia, sesama setan jangan saling lempar." (rhs)

Sumber: okezone.com

No comments:

Post a Comment