Friday, March 12, 2010

Foto Esklusif Dulmatin di hidupnya sampai kematian

Joko Pitono alias Dulmatin alias Amar Usman alias Muktamar,adalah pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Dulmatin pernah menuntut ilmu ke Malaysia, lalu pulang ke daerahnya untuk menikah. Setelah itu dia dikabarkan menghilang setelah bom Bali 2002. Dulmatin seorang yang ahli dalam urusan perakitan bom dan juga mempunyai tugas merekrut anggota baru.


Foto Daftar Teroris Asia


Sejak awal Tahun 2005 informasi yang menyebutkan aparat Filipina berhasil menembak ataupun membunuh Dulmatin telah beberapa kali beredar dan Pada 27 Januari 2005, Dulmatin diyakini tewas dalam serangan pesawat tempur dan helikopter militer Filipina di kawasan Maguindanao. Agustus 2006, nama Dulmatin kembali disebut oleh media Filipina sebagai salah satu korban tewas di antara enam anggota kelompok Abu Sayyaf yang ditembak oleh militer Filipina di Filipina selatan.

Foto  Masa Muda Dulmatin

Foto Mabes Polri

Pernyataan resmi dari Persiden SBY "saya sampaikan, saya dapat berita dari Tanah Air. Setelah Indonesia melumpuhkan 2 teroris, Noordin M Top dan Azahari, alhamdulillah Indonesia telah melumpuhkan teroris yang menjadi buronan di Asia Tenggara, Dulmatin" Sebelum mengakhiri pidato di Canberra Australia.

Menurut Kapolri, sampel pria yang disebut sebagai pakar bom itu dicocokkan dengan sampel DNA keluarganya yang disimpan di Laboratorium DVI Polri. "Yang bersangkutan adalah Dulmatin," kata Bambang Hendarso Danuri, Sedangkan dua tersangka lainnya yang tewas dalam insiden baku tembak dengan Densus 88 itu adalah dua pengawal Dulmati, bernama Hasan dan Ridwan.


Foto Detik - Detik Kematian di Warnet Ruko Multiplus 
di Pamulang, Tangerang Selatan





Foto- Foto Pemakaman Joko Pitono alias Dulmatin di Desa Loning, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jateng, Jumat (12/3/2010). Dulmatin dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Loning, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, pukul 08.20 WIB dengan penjagaan 250 personil polisi.


(dokumen detik.com)


(dokumen detik.com)


(dokumen detik.com)


(dokumen detik.com)


Info: Dari berbagai media

3 comments:

  1. semoga tuhan memberkatimu

    ReplyDelete
  2. Semoga Allah menghukummu seberat2-nya Amien...

    ReplyDelete
  3. Yang Taklid sama amerika monggo...katakan dia Teroris dan semua hujatan anda!!

    Yang Ngerti Islam dan Jihad monggo...Semoga sang Pahlawan dimasukkan ke dalam golongan ahli Syurga

    Yang Gak Ngerti apa-apa harap...jangan ikut-ikutan komentar, mending Diam ya!

    ReplyDelete