Punakawan selalu digambarkan sebagai kstaria. Musuhnya jelek-jelek semua,
misalnya Buto Cakil. Punakawan sering diculik, dibawa berpindah dari satu tempatke tempat lain.
Tapi, menurut Ki Tedjo, sekarang semuanya serba tak jelas. Perilaku kesatria pun tak
jelas. Yang jadi Punakawan pun tak jelas.
Yang disebut istana pun tak jelas. Sebab saat ini masih banyak istana, ada yang di
Cendana, ada yang di sana, pokoknya di mana-mana.
"Supaya rakyat tentram, mbok ya (para elite politik) itu kalau berantem caranya yang
cerdas lah. Rakyat seperti kita ini kan juga perlu tahu. Bukan begitu, Gus?"
"Sebelum tahu istananya, harus tahu dulu siapa demonstrannya," jawab Gus Dur.
"Ya sebelum tahu demonstrannya, harus tahu dulu siapa yang membayari." (mbs)
Sumber: okezone.com
No comments:
Post a Comment