Sunday, March 14, 2010

Peternak Lebah ala Gus Dur

Saat Presiden Abdurrahman Wahid menjabat, Departemen Kehutanan dan
Perkebunan (Dephutbun) tidak henti didemo. Setiap hari ada saja kelompok yang
berdemonstrasi di departemen yang saat itu dipimpin Nur Mahmudi Ismail.


Tuntutan mereka sama, yang mendesak pembatalan pengangkatan Sutjipto sebagai
Sekjen Dephutbun. "Sutjipto terlalu tua, copot saja!" teriak salah satu pendemo. "Sutjipto bukan pejabat karir, berikan saja jabatan itu kepada orang dalam!" pekik yang lain. "Pengangkatan
Sutjipto berbau KKN, copot saja," bunyi tulisan sebuah poster yang diacungkan.
Rentetan demonstrasi yang sempat melumpuhkan sebagian kegiatan Dephutbun
itu. Pasalnya, tidak sedikit karyawan yang ikutan berdemo, yang pada akhirnya
menyerempet posisi Menteri Nur Mahmudi sendiri. Tapi Presiden berkeras supaya
Sutjipto dipertahankan.
Dalam suasana seperti itulah cucu KH Hasyim Asy'ari itu, melantik pengurus
Perhimpunan Peternak Lebah di Jakarta akhir Maret 2000.
Dalam pidatonya, Gus Dur antara lain memaparkan mengenai kondisi peternakan
lebah terkini.
"Kita ini setiap tahun masih mengimpor 350 ribu ton lebah dari luar negeri," tutur dia.
"Lah, orang-orang yang berdemo itu, daripada mendemo menterinya mbok lebih
baik beternak lebah, supaya kita tidak mengimpor lagi!" pinta Gus Dur.


Sumber: okezone.com

No comments:

Post a Comment